Minggu, 03 Oktober 2010

tipe grafis

TAMPILAN:
+ Tampilan illustrasi Depan dan Belakang
Tampak Depan LOGO IG "Fire" + Teks ilmugrafis "IcE" dengan gaya Splash"
Tampak Belakang "INDONESIA - ilmugrafis.com yang memberikan kesan bahwa ilmugrafis adalah bagian dari bangsa Indonesia"

K A O S for "ILMUGRAFIS Community" Vol.5


REAL LOOKS ( TAMPILAN SEBENARNYA )

cara mengoprasikan adobe pagemaker





Program PageMakaer 7.0 merupakan program yang di gunakan untuk merancang dan membuat halaman-halaman publikasi, contohnya Koran, majalah, brosur, tabloid, buku dsb.
Cara menjalankan pagemaker :
• Aktivkan computer
• Klik tombol star, program
• Klik adobe, pilih page maker
• Akan tampil jendela program pagemaker
Lihatlah Gambar 1 dan 2

Warning: Spoiler!

Warning: Spoiler!


Cara membuat file baru :
• Klik menu file
. Klik new
• Tampil document setup (atur sesuai kebutuhan)
• Klik ok
• Tampil lembar kerja dari pagemaker
Lihatlah Gambar 3
Warning: Spoiler!


Cara mengetik teks pada lembar kerja pagemaker :
• Klik T (tool text) pada tool box
• Lalu drag tentukan area texksnya
• Ketik teksnya
• Klik pada lembar kerja
• Ketik teksnya
Lihatlah Gambar 4
Warning: Spoiler!


Cara mengatur perataan teks :
• Aktifkan tool text
• Klik menu type
• Pilih aligment
o Align left : untuk text rata kiri
o Center : untuk text rata tengah
o Right : untuk text rata kanan
o Justify : untuk text rata kiri dan kanan
o Force justify : untuk text full rata kiri dan kanan
Lihatlah Gambar i
Warning: Spoiler!


Font adalah model atau jenis huruf. Dapun cara untuk mengubah jenis huruf sebagai berikut :
Cara mengubah jenis huruf :
• Drag teks yang akan di ubah
• Klik menu type, pilih font
• Akan tampil jenis huruf yang telah terinstall
Lihatlah Gambar 5
Warning: Spoiler!


Bullet and numbering adalah fasilitas yang ada di pagemaker untuk memberikan karakter khusus atau penomoran urut pada awal paragraf secara otomatis. Lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut :
Cara memberikan bullet pada teks :
• Pilih teks yang akan diberi bullet
• Blok teks tersebut
• Klik menu utilities, pilih plug-ins
• Klik bullet and numbering, klik bullets
• Akan tampil kotak dialog berikut :
Lihatlah Gambar 6
Warning: Spoiler!


Jika anda ingin mengubah bentuk bullets yang lebih banyak klik Edit maka tampil kotak dialog seperti di bawah ini :
Lihatlah Gambar 7
Warning: Spoiler!


Anda dapat memberi atau mengubah warna sebuah objek teks atau gambar sesuai dengan warna yang anda inginkan. Aktifkan terlebih dahulu dialog color box :
• Klik menu window
• Pilih show color, akan tampil dialog color box:
Lihatlah gambar 8
Warning: Spoiler!


Adapun cara untuk melakukan perpaduan warna yang anda inginkan. Perhatikan cara berikut :
• Klik ganda salah satu warna yang akan dipadukan
• Tampil kotak dialog colors options
• Klik salah satu type dengan mengklik segitiga pilihan kotak type
o Spot : type pewarnaan yang terbuat dari warna yang terdiri dari banyak titik
o Process : type pewarnaan yang terbuat dari warna hasil suatu proses.
o Tint : type warna yang terbuat dari warna dasar yang kemudian diubah persen kecerahannya.
• Klik salah satu model dengan mengklik segitiga pilihan pada kotak style.
o RGB (Red,Green, Blue)
o HLS (Huge, Lightness, Saturation)
o CMYK (Cyan, Magenta,Yellow, Black)
• Anda juga dapat memperoleh warna-warna lain dalam libraries dengan cara klik segitiga dan pilih salah satu warna pada daftar warna
• Klik ok
Lihatlah Gambar 9
Warning: Spoiler!


Cara menyimpan document :
• Klik file
• Pilih save
• Akan muncul kotak dialog penyimpanan
• Pada kotak save in tentukan dimana document tersebut ingin disimpan (klik segitiga)
• Pada kotak “file name” tulis nama document yang akan disimpan
• Klik save

Pengertian Macromedia FreeHand

Macromedia FreeHand adalah aplikasi komputer untuk membuat grafik vektor 2 dimensi (penggunaan lambang geometris seperti titik, garis, lengkungan dan poligon untuk merepresentasikan gambar, dikenal dengan pemodelan geometris) diorientasikan untuk pasar pemasaran desktop professional. Telah tersedia untuk Microsoft Windows dan Mac OS X.


Macromedia FreeHand sangatlah mirip dalam pangsa pasar dan fungsionalitasnya dengan Adobe Illustrator. FreeHand diciptakan oleh Altsys dan dilisensikan ke Aldus, yang mengeluarkan versi 1 sampai dengan 4. Ketika Aldus bergabung dengan Adobe Systems, karena tumpang tindih pangsa pasar dengan Adobe Illustrator, maka Adobe mengembalikan FreeHand ke Altsys segera setelah merger (setelah sejumlah intervensi legal oleh Komisi Dagang Federal). Altsys kemudian dibeli oleh Macromedia, yang mengeluarkan FreeHand 5.0, 5.5 (Khusus Mac), 7, 8, 9, 10 dan 11/MX. Pada tahun 2005 Adobe membeli Macromedia, yang secara tak langsung mengembalikan FreeHand ke Adobe.

Sebagai sebuah aplikasi yang fleksibel, FreeHand sering digunakan untuk pembuatan sistem layout halaman, pembuatan dan pengeditan grafik vektor untuk printing dan web.

Versi terbarunya, FreeHand 11, dipasarkan sebagai FreeHand MXa, yang menunjukkan integrasinya dengan garis produk Macromedia MX, yang juga meliputi Macromedia Flash, Macromedia Dreamweaver, dan Macromedia Fireworks, serta masih banyak lagi yang lainnya..............412D1

adobe indesign

1.1. Mengenal Area Kerja
Buka file Adobe History.indd yang ada dalam sample files.
Mengenal Area Kerja Adobe InDesign
Area kerja Adobe InDesign mirip dengan area kerja Adobe Photoshop. Di sebelah kiri terdapat ToolBox, sebelah kanan terdapat Workspace Window (Pallete) yang bisa dimunculkan atau disembunyikan.
Di bagian tengah terletak Document Window yang berisi dokumen yang sedang dibuat. Di bagian ini terlihat rule, magnify, halaman. Pada halaman dokumen itu sendiri terlihat bagian mana yang ikut tercetak, dan bagian mana yang tidak tercetak.
1.2. Praktek Bab I
1.2.1. Membuat dokumen baru
Gunakan File -> New -> Document. Klik tombol More Options untuk memunculkan setting tambahan. Untuk menyembunyikan Setting tambahan, klik tombol Fewer Options.
Membuat dokumen baru Adobe InDesign
1.2.2. Membuat preset
Preset dapat dibuat melalui New Document window.
1.2.3. Mengaktifkan Bleed dan Slug
Bleed adalah bagian yang tidak tercetak, sedangkan slug adalah bagian tempat komentar atau catatan lain.
1.2.4. Membuat Frame
Semua objek seperti gambar, teks, dan objek lain harus ditempatkan dalam frame yang berupa rectangle, ellipse, atau Poligon. Tekan Shift untuk membuat bentuk proporsional.
Membuat frame dalam Adobe InDesign
1.2.5. Mengubah Margin dan Kolom
Margin dan Kolom dapat diubah melalui menu Layout -> Margin and Columns.
1.2.6. Mengekspor File
Dokumen Adobe InDesign dapat diekspor ke tipe lain melalui menu File -> Export.
1.2.7. Mencetak dokumen (print)
Untuk mencetak dokumen, gunakan menu File -> Print.
mencatak Dokumen dalam Adobe InDesign


2.1. Mengatur Palette Options
Untuk mengaktifkan palette option, klik kanan pada Palette Pages. Di sini Anda dapat mengatur besar kecilnya icon dan susunannya.
Pallete Option dalam Adobe InDesign
2.2. Mengatur tiap halaman
Untuk mengatur tiap halaman, klik pada halaman yang dikehendaki pada Palette Pages.
2.3. Menambahkan halaman baru
Untuk menambahkan halaman baru, klik kanan pada Pallete Pages, pilih Insert Pages, atau melalui menu Layout -> Pages -> Insert Pages.
Menambahkan halaman baru dalam Adobe InDesign
2.4. Mengatur Master Pages
Halaman master (Master Pages) adalah halaman yang setting dan isinya dapat diterapkan pada halaman lain. Mengatur halaman master dilakukan dengan double klik pada icon Master Pages. Menerapkan halaman master dilakukan dengan klik kanan pada Pallete Pages pada icon Master Pages. Master dapat dibuat dari master atau halaman yang lain dengan Drag & Drop.
Mengatur Master Pages dalam Adobe InDesign
2.5. Membuat Pages Number
Untuk membuat Pages Number, sorot (blok) pada bagian teks yang akan dibuat Pages Number, kemudian klik menu Type -> Insert Special Character -> Auto Page Number. Lakukan hal ini pada master pages, maka semua halaman yang memakai master pages tersebut telah memiliki Pages Number. Untuk mengatur format Pages Number, klik kanan pada nomor yang ada di bawah icon pages di Palette Pages.
Membuat Page Number dalam Adobe InDesign


3.1. Membuat corner effect
Gunakan menu Object -> Corner Effect untuk modifikasi bentuk sudut pada frame.
Corner effect dalam Adobe InDesign
3.2. Feather
Feather digunakan untuk mengaburkan tepi dari objek. Gunakan menu Object -> Feather.
Feather dalam Adobe InDesign
3.3. Drop Shadow
Drop Shadow digunakan untuk memberi bayangan pada objek. Drop Shadow dimunculkan melalui menu Object -> Drop Shadow.
Drop Shadow dalam Adobe InDesign
3.4. Mengatur Warna
Warna fill, stroke, transparancy, dan gradient dapat diatur pada Pallete Color. Warna yang sering digunakan diletakkan dalam Pallet Swatches.
Mengatur Warna dalam Adobe InDesign



4.1. Membuat layer baru
Untuk membuat layer baru, klik kiri pada segitiga yang terletak di sudut kiri atas pada Palette Layer.
Membuat layer baru pada Adobe InDesign
4.2. Duplikasi objek pada layer lain
Duplikasi objek pada layer lain dilakukan dengan menekan CTRL + ALT pada objek, kemudian klik tanda segiempat yang muncul pada Palette Layer, drag pada layer yang dikehendaki. Tanda ’+’ akan muncul menandakan proses duplikasi akan dilakukan.
Duplikasi Objek pada Adobe InDesign
4.3. Library
Library adalah objek yang dapat digunakan pada file-file lain. Gunakan library untuk membuat objek yang sering dipakai. Library dibuat melalui menu File -> New -> Library.
Lybrary pada Adobe InDesign


5.1. Menempatkan Teks Placeholder
Jika Anda membuat frame, frame tersebut kosong dan Anda ingin mengisi dengan teks dummy, gunakan menu Type -> Fill with PlaceHolder Text.
5.2. Text Frame Option
Melalui menu Object -> Text Frame Options, Anda dapat mengatur format teks. Aktifkan pilihan Preview untuk melihat hasil secara langsung.
Text Frame Option pada Adobe InDesign
5.3. Baseline Option
Baseline Option digunakan untuk mengatur posisi teks terhadap frame, halaman, margin, atau inset.
5.4. Frame Link
Teks dapat bersambung terletak pada lebih dari satu frame. Untuk menyambungkan frame dilakukan dengan cara klik pada tanda segitiga yang ada pada sudut kanan bawah frame, kemudian klik pada frame berikutnya.
Frame Link pada Adobe InDesign
Frame link pada Adobe InDesign
5.5. Text Wrap
Text Wrap digunakan untuk mengatur alur teks agar tidak menutupi gambar. Gunakan menu Window -> Text Wrap.


6.1. Menempatkan Image
Untuk menempatkan image, klik pada frame, kemudian gunakan menu File -> Place. Aktifkan pilihan Show Import Option. Cara lain adalah dengan membuka gambar dengan aplikasi lain (misalnya Adobe Photoshop), copy, dan paste di Adobe InDesign.
Menempatkan Image pada Adobe InDesign
6.2. Fitting Image
Fitting Image dilakukan untuk mengatur peletakan gambar pada frame. Ada beberapa pilihan: Fit Content To Frame, Fit Frame To Content, Center Content, Fit Content Proportionally, dan Fit Frame Proportionally.
Fitting Image pada Adobe InDesign
6.3. Membuat Table
Untuk membuat tabel, gunakan Text Tool kemudian buat kotak dengan drag & drop. Selanjutnya pilih menu Insert -> Table.
Membuat tabel pada Adobe InDesign

3d max

tutorial-3dsmax-vray
OK langsung aja, untuk postingan kali ini, tak informasikan kepada anda semua bagaimana cara merender eksterior rumah pada saat suasana malam hari dengan vray, hasilnya seperti gambar diatas. Perlu diketahui juga bahwa tutorial ini di-peruntuk-kan bagi anda-anda kabeh yang sudah menguasai program 3Ds Max, karena penjelasan dalam tutorial ini di persingkat ben ora capek ngetiknya dan banyak makan tempat, jadi jangan salahkan daku jikalau dirimu radonk, he3x, selamat mengikuti tutorial berikut ini…

In this tutorial I will go through all the steps that we usually do when I’m asked to do an “exterior night-rendering”. In order to follow it you need to know the basics of 3ds max and vray
1) Natural light The first step is to choose a background image of a sky. For this tutorial I have used the image bellow
tutorial-3dsmax-vray
Now put the desired image into the environment slot (3d max’s environment slot, not in vray’s). In the vray settings, check global illumination, select lightcache for secondary bounces, irradiance map for primary (you could also use brute force, but it will take longer to render). In the global switches tab, make sure that “default lights” is unchecked.
Last but not least go to the vray environment slot and check “GI environment (skylight) override. In the slot right beside put a gradient (dark blue in the upper slot, a lighter blue in the middle and a pale orange or purple in the lower position)
tutorial-3dsmax-vray
tutorial-3dsmax-vray
2) Adding artificial lights inside As you notice, it is starting too look like a night rendering, but at the moment it lacks artificial lighting so the spaces look deserted.
We will begin by adding vray lights inside the house, to simulate artificial lighting. The important thing to keep in mind at this point is that artificial light can look different from one case to another depending on many factors (intensity, color temperature, size of the space that is actually lit, etc.) so you shouldn’t put a light source and instance it all over the place. Be creative and play with parameters like intensity multipliers, filter colors, etc. For this scene I have used spherical vray lights with intensity multipliers varying from 1 to 2, filter colors with orange, yellow and blue tints and different a radius for each one
tutorial-3dsmax-vray
If you hit another render you will end up with something very similar to the following.
tutorial-3dsmax-vray
3) Simulating artificial light “spreading” from inside Now we have light inside the house, but the light doesn’t seem to “come out” enough. Therefore we will place vray planar lights just in front of the windows, pointing towards the exterior, like in the following image
tutorial-3dsmax-vray
Hit another test rendering and you should have something similar to the render bellow:
tutorial-3dsmax-vray
4) Adding artificial lights in the courtyard We are getting closer. What doesn’t look right at the moment is the fact that the courtyard is too dark. Depending on your scene, you may have exterior lighting fixtures (like the lighting posts that I have in this scene), or even exterior spotlights that illuminate the building. If you don’t have specific instructions for these, you could place lights somewhere behind the camera, so that you give the impression that the space is receiving illumination from neighboring sources (street lights, car lights, or even other buildings).
In this particular scene, adding lights to the lighting small garden lighting posts should be enough. First I have assigned them a vraylight material with a gradient map; than I have placed vray spherical lights over each one. For each vray light in the courtyard I have excluded the lighting post bellow it. This is kind of a fake, but in the end it looks right, and that’s all that matters. (If you want to do it more “accurate” check out the lampshade tutorial as well).
tutorial-3dsmax-vray
Hitting a test render at this stage you should obtain something like this:
tutorial-3dsmax-vray
5) Photoshop touches a) Add a subtle glow effect to the visible artificial light sources (in this case, the small lighting posts). You can do this using the diffuse glow filter. b) In a new layer, add a linear gradient from bottom to somewhere at the middle from orange to transparent. Put the layer on “color” and play with the transparency until you like the result. If you are feeling creative, you can also try some subtle brush strokes, with different tints of red, yellow or orange to create diversity. After having done all of the above, here is the final image
(CLICK THE IMAGE TO VIEW A HIGH RESOLUTION RENDERING)
tutorial-3dsmax-vray